Makalah
MENGENTAS
KEMISKINAN
Mata
kuliah ekonomi pembangunan
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah Depok
Tahun
2014
Disusun
Oleh : Shodikhul Fulqin
Trimester : IV (Empat)
Trimester : IV (Empat)
Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE)
Hidayatullah
Depok
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan sejahtera baik
itu sandang, pangan dan papan. Keadaan ini di alami oleh negara-negara di
seluruh belahan dunia. Sejak dahulu sampai sekarang kemiskinan selalu
menghantui suatu negara, dalam suatu negara pasti ada yang kongklomerat dan ada
juga yang melarat. Keadaan ini yang seharusnya di prioritaskan oleh pemerintah
agar rakyat dalam suatu negara bisa hidup dengan semestinya.
Negara Indonesia adalah suatu negara yang kaya akan alamnya. Dari berbagai jenis tumbuhan, tanaman dan barang
tambang semuanya ada di bumi indonesia. jika menoleh jauh kebelakang, indonesia
di jajah belanda salah satunya yaitu karena kekayaan indonesia yang begitu
melimpah. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan yang di dominai dengan
lautan, ini bisa di sebut sebagai negara maritim. Pertanyaanya, kenapa dengan
semua kekayaan alam yang melimpah ruah ini masih banyak masyarakat indonesia
yang hidup di bawah garis kesejahteraan?
Menurut hasil Badan pusat statistik (BPS)
pada bulan maret 2014 jumlah penduduk miskin sebesar 28,28 juta orang. Penduduk
miskin terbanyak berada di Pulau Bali
dan Nusa Tenggara, sementara penduduk miskin di pedesaan terbanyak di pulau
maluku dan papua. Pulau kalimantan merupakan pulau yang sedikit berpenduduk
miskin.
Negara di katakan maju atau
berkembang yaitu di lihat dari
pendapatan nasionalnya, jika pendapatan ini tinggi maka bisa dikatakan
rakyatnya makmur. Dengan data BPS yang lebih banyak masyarakat yang hidup di
bawah garis kesejahteraan, maka bisa dikatakan negara ini pendapatanya rendah dan
masih belum sejahtera, secara otomatis ini adalah berkembang. Oleh karena itu
makalah ini di buat untuk memberi pemahaman, bagaimana yang seharusnya
dilakukan masyarakat dan pemerintah yang hidup dalam suatu negara ini agar bisa
terlepas dari jerat tali kemiskinan.
1.2.
Rumusan masalah
1.) Apa pengertian kemiskinan?
2.) Apa indikator-indikator
kemiskinan?
3.) Apasaja penyebab kemiskinan?
4.) Bagaimana cara mengatasi
kemiskinan dalam suatu negara ?
BAB II
2.1. Landasan Teori
Menurut levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah
kekurangan barang-barang dan
pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang
layak.
Menurut
Faturchman Dan Marcelinus Molo (1994) mendefinisikan bahwa kemiskinan adalah
ketidak mampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya.
Menurut
Ellis (1994) kemiskinan merupakan gejala multidimensional yang dapat di telaah
dari dimensi ekonomi, sosial, politik.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian kemiskinan
Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang
tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. kemiskinan di indonesia jumlah sangat
banyak. Menurut badan pusat statistik mencatat, pada bulan maret 2014 jumlah penduduk miskin
sebesar 28,28 juta orang. Jumlah ini tentunya menjadi PR yang serius buat
pemerintah, agar rakyat bisa hidup layak sebagaimana orang yang berkecukupan
pada umumnya.
3.2 Indikator-indikator kemiskinan
Dalam mencari
solusi kemiskinan perlu kita ketahui sebelumnya. indikator penyebab kemiskinan.
Adapun indikator tersebut sebagaimana yang dikutip dari badan pusat statistik
adalah sebagai berikut:
1. Ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan, dan papan).
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup
dasar lainya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
3. Tidak adanya jaminan masa
depan (karena tiadanya investasiuntuk pendidikan dan keluarga).
4. Kerentanan terhadap
goncangan yang bersifat individual
maupun massa.
5. Rendahnya kualitas sumber
daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6. Kurangnya apresiasi dalam
kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya akses dalam
lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
8. Ketidakmampuan untuk
berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9. Ketidakmampuan dan
ketidaktergantungan sosial.
3.3 Penyebab kemiskinan
Penyebab kemiskinan sangat kompleks, sehingga perspektif dalam melihat
berdasarkan persoalan real dalam masyarakat tersebut. Persoalan real dalam
masyarakat biasanya karena adanya kecacatan individual dalam bentuk kondisi
dari kelemahan biologis, psikologis,
maupun kultural sehingga dapat menghalanginya untuk memperoleh peruntungan untuk dapat memajukan hidupnya.
Pada umumnya si Negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai
berikut:
a) Kurangnya lapangan pekerjaan
yang tersedia.
Lapangan pekerjaan di indonesia tidak seimbang dengan tingkat
pertumbuhan populasi penduduk yang begitu banyak. Sehingga penghasilan mereka
tidak menyukupi untuk kebutuhan hidup mereka, yang dalam hal ini akan
menyebabkan kemiskinan
b) Tidak meratanya pendapatan
penduduk.
Pendapatan
penduduk yang di dapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif
tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan sebagian hidup penuh
kecukupan. Ini yang disebut dengan tidak meratanya pendapatan penduduk.
c) Tingkat pendidikan
masyarakat yang rendah.
Banyakmasyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan
yang tinggi. Jika melihat keadaan yang serba penuh teknologi ini, maka tenaga kerja di harapkan mempunyai kompetensi
dalam berkarya, sehingga mereka bisa memperoleh upah yang layak untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
3.4 cara mengatasi
kemiskinan
Dalam mengatasi kemiskinan pemerintah menggunakan dua kebijakan di antaranya
yaitu:
1. Kebijakan tidak langsung.
·
Suasana sosial politik yang tertera.
·
Ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.
·
Upaya penggolongan ekonomi makro yang berhati-hati melalui
kebijaksanaan keuangan dan perpajakan .
·
Penngendalian tingkat inflasi.
2. Kebijakan langsung.
·
Menciptajkan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja
sehingga pengangguran penyebabn kemiskinan berkurang.
·
Mendirikan BLK (balai latihan kerja) bagi orang kurang mampu
sehingga memiliki bekal yang cukup untuk di dunia usaha.
·
Memberi subsidi bagi orang yang kurang mampu seperti
BLT(bantuan langsung tunai).
·
Menarik minat
pengagguran dengan menaikan upah minimum regional sehingga mereka
berhasrat untuk bekerja.
·
Menghapus korupsi karena korupsi penyebab layanan masyarakat
tidak berjalan dengan semestinya.
BAB IV
PENUTUP
indonesia sebagai negara
yang kaya atas akan alamnya. Maka seharusnya pemerintah lebih berfikir keras
agar negara ini bisa lepas dari jeratan tali kemiskinan sehingga masyarakat
indonesia bisa menikmati hidup yang layak dalam memenuhii kebutuhan
sehari-hari. Dari melihat perkembangan keilmuan yang begitu pesat sudah
seharusnyalah pemerintah menggalakkan pendidikan gratis bagi rakyat yang kurang
mampu. Kerena dengan pendidikan inilah sebagai keterampilan modal mereka dalam
menghadapi kehidupan ini.