BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Teori adalah
serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan
yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan
menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Dalam
organisasi, teori sudah banyak di kemukakan oleh pakar dan berkembang mulai
1800-an (abad 18). Dalam teori konvensional/klasik, organisasi digambarkan
sebuah lembaga yang tersentralisasi dan terspesialisasi serta memberikan
petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Seiring
berjalanya zaman para ahli menemukan teori baru dalam organisasi yaitu teori
modern. Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori
sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Organisasi modern merupakan organisasi
yang sistemnya terbuka yang berkaitan dengan lingkungan.
Dunia yang
semakin canggih, penuh dengan teknologi menjadikan tantangan tersendiri bagi
seorang dalam mengorganisasikan kelompoknya. Sistem organisasi menjadikan
kekuatan dalam bersaing untuk mendapatkan posisi yang tertinggi, terbaik di
antara yang lain. Dalam menggunakan sistem organisasi baik itu klasik maupun
modern di dalamnya pasti ada kelemahan dan kelebihan sehingga seorang pimpinan
atau anggota harus benar-benar jeli dalam menerapkan organisasi apa yang tepat
bagi kelompoknya, karena ini akan menentukan berjalan mulus atau tidak suatu
organisasi tersebut dimasa yang akan datang. Oleh karena itu makalah ini dibuat
untuk memberikan sedikit pengetahuan bagi pembaca agar mempunyai gambaran
tentang teori organisasi konvensional dan teori modern.
1.2. Rumusan masalalah
1. apa pengertian teori konvensional
dan teori modern?
2. apa kelemahan dan kelebihan teori
konvensional dan teori modern?
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1. landasan teori
Teori merupakan
serangkaian bagian, variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubunganyang
menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan
hubungan antara variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan
maksud menjelaskan alamiah. Mengenai teori, dalam dunia ini banyak pakar yang
telah mendefinisikan diantaranya yaitu:
Menurut Jonathan H. Turner,
Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapasuatu peristiwa terjadi.[i]
Menurut King, Teori adalah sekumpulan konsep yang
ketika dijelaskan memiliki hubungan dapat diamati dalam dunia nyata.[ii]
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1. pembahasan
A. pengertian teori konvensional dan modern
Kata
konvensional berasal dari kata konvensi yang menyatakan kesepakatan.
Kesepakatan ini dilakukan oleh orang banyak, jumlahnya bisa meliputi lembaga,
daerah tertentu atau internasional. Persoalan yang disepakati mempunyai ruang
lingkup yang luas. Misalnya mengenai hukum-hukum tentang pengetahuan, etika
pergaulan dalam masyarakat, dll.[iii]
Teori
konvensional merupakan suatu teori yang memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi. Biasanya membicarakan konsep
koordinasi, skalar, dan vertikal.
Sedangkan Teori modern adalah teori
yang menekankan pada perpaduan dan perancangan sifatnya lebih dinamis, sangat
komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variabel yang di pertimbangkan.
Teori modern ini muncul pada tahun 1950 sebagai ketidakpuasan dari teori
sebelumnya yaitu klasik dan neo kalasik. Teori modern sering disebut dengan
teori analisa sistem atau teori terbuka yang memadukan teori-teori sebelumnya.
B.
Kelebihan dan kekurangan teori konvensional dan teori modern
1) Teori
organisasi konvensional
Kelebihan:
a.
Memiliki
penggunaan disiplin, aturan dan supervisi ketat untuk mengubah
organisasi-organisasi beroperasi lebih efisien.
b.
Memiliki
organisasi yang secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai
sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi.
c.
Pembagian
kerja yang terarah dapat memberikan pengaruh positif terhadap kecakapan dan
keahlian pekerja yang bertambah karena seorang bekerja terus- menerus dsalam
tugasnya.
Kelemahan:
a.
Dalam
teori ini biasanya terjadi masalah pada pengorganisasian yang tidak tepat yang
dapat dilihat dari refleksi struktur yang tidak tepat dan ini dapat
menyebabkan efisiensi dan efektif kerja yang ada di perusahaan itu menjadi
tidak produktif..
b.
Banyak
waktu yang terbuang bila seseorang pindah dari pekerjaan ke pekerjaan lain dan
orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga
akan menghambat kemajuan dan
keterampilan pekerja.
2) Teori
organisasi modern
Kelebihan:
a.
Memiliki
multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan.
b.
Teori
modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen yang memadukan teori
klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju.
c.
Teori
modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks,
dinamis, multilevel, multidimensional, multivariabel, dan probabilistic.
d.
Teori
modern menekankan pada perpaduan dan perancangan sehingga terlihat lebih
menyeluruh.
Kelemahan:
a.
Organisasi
bukan sistem tertutup yang berkaitan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan linhkungan dan
apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan.[iv]
b.
BAB
IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Teori adalah
sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dapat diamati dalam dunia nyata.
Dari teori
organisasi klasik dan modern di atas telah di paparkan bahwa dari masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan, di harapkan bagi para pelaku organisasi
mengetahui kelebihan dan kelemahan keduanya agar organisasi yang dijalankan
bisa berjalan sesuai dengan target yang telah di tentukanya.
0 comments:
Post a Comment