This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday 16 November 2014

Masa Depan Islam di Indonesia

Masa Depan Islam Di Indonesia

Indonesia adalah suatu negara yang mayoritas penduduknya beragama islam dan menempati peringkat pertama sebagai agama islam di dunia. Menurut data yang dilansir mapsofword.com, tercatat sekitar 209.120.000. Angka ini mencangkup 13,1 persen dari jumlah populasi muslim dunia. Kemudian di ikuti oleh india, pakistan dan banglades. Islam masuk pertama kali ke indonesia melalui perdagangan muslim arab yang berbaur dengan penduduk lokal.
Masa depan umat islam di indonesia sangatlah di dambahkan oleh seluruh warga muslim dalam negeri bahkan dunia. Sebagaimana yang tercatat dalam data yang dilansir mapsofword.com, tercatat sekitar 209.120.000 jiwa.  Dalam hal ini saya akan melihat kemajuan masa depan agama islam di indonesia melalui beberapa perspektif:
A.   Lembaga islam di indonesia
Di indonesia terdapat beberapa lembaga islam di antaranya adalah Nahdhotul ulama (NU), Muhammadiyah, Hidayatullah, Hasmi, Persatuan Islam (persis), Front Pembela Islam(FPI), Wahdah Islamiyah, Hizbut Tahrir Indonesia, Al Irsyad Al Islamiyah, Majelis Az Zikra, Darut tauhid Bandung, Lembaga dakwah kemuliaan islam[i]. Lembaga-lembaga islam ini mempunyai visi untuk menegakkan syariat islam dengan metode yang berbeda-beda sesuai dengan lembaga tersebut. Contoh Visi Hidayatullah adalah membangun peradaban Islam. Sedangkan misi Hidayatullah ada empat, yaitu:
  1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya insani
  2. Mengintensifkan pelayanan umat melalui aktivitas sosial, pendidikan, dan dakwah.
  3. Mewujudkan kemandirian ekonomi.
  4. Mendorong penegakan Islam pada tingkat individu, keluarga, masyarakat.[ii]
Dengan lembaga-lembaga yang banyak ini diharapkan bisa menjangkau umat yang belum mengenal islam dan juga mempertahankan aqidah yang telah ada pada jati diri muslim indonesia. Melalui visi dan  misi lembaga tersebut meskipun berbeda tapi itu hanya sebatas metode, yang pasti syariat islam masih tetap terpelihara yang nantinya akan memperkuat islam di indonesia dimasa yang akan datang.
Selain banyaknya lembaga islam di indonesia, dalam negeri yang mayoritas islam ini mulai ada suatu wilayah yang mempunyai tekad kuat membentuk wilayah yang berdasarkan syariat islam yaitu Nanggroe Aceh Darussalam.  Aceh merupakan satu-satunya provinsi yang banyak menerapkan hukum Islam melalui Pengadilan Agama, sesuai pasal 15 ayat 2 Undang-Undang RI No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman yaitu : Peradilan Syariah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darrussalam merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan agama sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan agama, dan merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan umum sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum.[iii]
Aceh merupakan sebagai salah satu perkembangan islam serta motivasi ummat islam bahwa sebenarnya setiap propinsi bisa menjadikan syariat islam menyeluruh di wilayah tersebut. Selangkah demi selangkah jika kita perjuangkan secara konsisten maka akan terwujud masa depan islam secara kaffah di indonesia.
B.   Lembaga pendidikan islam di indonesia
Jenis Lembaga yang didata antara lain RA, MI, MTs, MA dan Pengawas Madrasah. Jumlah lembaga yang terdata sebanyak 19.762 RA, 21.529 MI, 13.292 MTs, dan 5.648 MA yang tersebar di 33 propinsi di Indonesia. Tahun 2008/2009 jumlah lembaga negeri mengalami peningkatan diakibatkan adanya beberapa jumlah lembaga swasta yang dinegerikan. Sekarang jumlah MIN menjadi 1.662, MTsN sebanyak 1.384, dan MAN sebanyak 735.[iv]
Era yang penuh dengan ilmu pengetahuan. lembaga pendidikan islam menjadi sasaran utama bagi para orang tua yang telah dikaruniai sang buah hati. Lembaga Pendidikan islam selalu mengalami pertumbuhan baik dari kuantitas dan kualitas, ini terjadi karena masyarakant mulai sadar tentang etika di negeri ini yang mulai mendekati budaya barat, seperti kurangnya sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Fenomena ini merupakan kesempatan bagi lembaga islam untuk memperluas jangkauan sampai ke pedalaman, dan ini sudah berjalan sedikit demi sedikit dengan harapan semakin tahun  prosentase peningkatan lembaga pendidikan semakin tinggi.
Adanya lembaga pendidikan islam yang bersifat industri dan bersifat sosial ini akan memberikan dampak kepada kemajuan umat islam, serta peluang untuk memberikan hidayah dan pengajaran kepada  umat yang belum memeluk islam. Masa depan umat islam akan terjamin dan syariat islam akan tercapai dengan semakin luasnya jangkauan lembaga pendidikan islam.
C.   Partai politik islam
Partai politik adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.[v]
partai politik islam di indonesia diantaranya yaitu: Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Kebangkitan Nasional Ulama’ Dan  Partai Bulan Bintang. Yang pada Sebelumnya partai politik di indonesia hanya partai Persatuan Pembangunan.[vi]
            Partai politik islam ini sangat diperlukan, karena akan membantu dan membawa perkembangan islam di masa depan di bidang politik, sehingga di harapkan akan mempermudah ummat islam dalam mewujudkan peradaban islam.
D.   Undang-undang zakat
pasal 14 ayat (3) UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat telah mengatur bahwa zakat yang telah dibayarkan kepada BAZ dan atau LAZ dapat dikurangkan dari laba/pendapatan sisa kena pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
sesungguhnya yang diinginkan dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Hanya saja memang harus diakui bahwa keinginan tersebut belum sepenuhnya terpenuhi, namun sudah mengarah sesuai dengan keinginan dan maksud ajaran agama Islam.
1.      Latarbelakang dikeluarkannya UU tentang Pengelolaan Zakat dan Pembentukan Badan Amil Zakat (BAZ) adalah sebagai berikut :
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk beribadat menurut agamanya masing-masing.
2.      Penunaian Zakat merupakan kewajiban umat Islam dan merupakan sumber dana untuk kesejahteraan masyarakat.
3.      Zakat merupakan pranata keagamaan untuk mewujudkan keadilan sosial.
4.       Upaya sistem pengelolaan zakat perlu terus ditingkatkan agar berhasil guna dan berdaya guna, untuk itu diperlukan Undang-Undang Pengelolaan Zakat.

Adanya undang-undang dari pemerintah yang dalam tujuanya yaitu jika seorang muslim telah mengeluarkan sebagian biayanya atas dasar syariat islam yaitu zakat, maka pajak yang dikenakan akan dikurangi dengan zakat yang telah di keluarkan. Undang-undang tersebut telah membuka ruang bagi kemajuan umat islam sedikit demi sedikit. Revisi undang-undang seperti ini akan memberi sinyal cerah terhadap kemajuan islam di indonesia dimasa        depan.
Dari semua perspektif di atas saya berharap sesuatu yang telah menunjukkan perubahan dalam umat islam meskipun secara pelan-pelan, tapi sebenarnya inilah yang menjadikan agama islam di negeri ini akan tetap eksis dan berjaya di nusantara serta dunia. Dengan do’a dari seluruh kaum muslimin di seluruh dunia,insya allah agama ini akan tetap terjaga dan berjaya pada saatnya nanti, Amiiin.







[i] http://aliprayogi.blogspot.com/2013/05/daftar-ormas-islam-di-indonesia.html
[ii] http://hidayatullah.or.id/manhaj-visi-misi/
[iii] http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_di_Indonesia#Hukum_Islam_di_Indonesia
[iv] Deskriptif Statistik Pendidikan Madrasah pdf.
[v] http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politik
[vi] http://aliprayogi.blogspot.com/2013/06/partai-islam-di-indonesia.html

Wednesday 22 October 2014

MENGENTAS KEMISKINAN DI INDONESIA



Makalah
MENGENTAS KEMISKINAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
Mata kuliah ekonomi pembangunan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah Depok
Tahun 2014
Dosen pengampu: prof. Dr. Suryanto, MM
Mata kulia         : ekonomi Pembangunan
Disusun Oleh : Shodikhul Fulqin
Trimester        :  IV (Empat)


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Hidayatullah Depok
2014




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar belakang

Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya  dengan sejahtera baik itu sandang, pangan dan papan. Keadaan ini di alami oleh negara-negara di seluruh belahan dunia. Sejak dahulu sampai sekarang kemiskinan selalu menghantui suatu negara, dalam suatu negara pasti ada yang kongklomerat dan ada juga yang melarat. Keadaan ini yang seharusnya di prioritaskan oleh pemerintah agar rakyat dalam suatu negara bisa hidup dengan semestinya.
Negara Indonesia adalah suatu negara yang kaya akan alamnya. Dari  berbagai jenis tumbuhan, tanaman dan barang tambang semuanya ada di bumi indonesia. jika menoleh jauh kebelakang, indonesia di jajah belanda salah satunya yaitu karena kekayaan indonesia yang begitu melimpah. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan yang di dominai dengan lautan, ini bisa di sebut sebagai negara maritim. Pertanyaanya, kenapa dengan semua kekayaan alam yang melimpah ruah ini masih banyak masyarakat indonesia yang hidup di bawah garis kesejahteraan?
            Menurut hasil Badan pusat statistik (BPS) pada bulan maret 2014 jumlah penduduk miskin sebesar 28,28 juta orang. Penduduk miskin terbanyak  berada di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, sementara penduduk miskin di pedesaan terbanyak di pulau maluku dan papua. Pulau kalimantan merupakan pulau yang sedikit berpenduduk miskin.
            Negara di katakan maju atau berkembang yaitu di lihat dari  pendapatan nasionalnya, jika pendapatan ini tinggi maka bisa dikatakan rakyatnya makmur. Dengan data BPS yang lebih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kesejahteraan, maka bisa dikatakan negara ini pendapatanya rendah dan masih belum sejahtera, secara otomatis ini adalah berkembang. Oleh karena itu makalah ini di buat untuk memberi pemahaman, bagaimana yang seharusnya dilakukan  masyarakat dan pemerintah  yang hidup dalam suatu negara ini agar bisa terlepas dari jerat tali kemiskinan.          


1.2.            Rumusan masalah
1.)    Apa pengertian kemiskinan?
2.)    Apa indikator-indikator kemiskinan?
3.)    Apasaja  penyebab kemiskinan?
4.)    Bagaimana cara mengatasi kemiskinan dalam suatu negara ?

BAB II
2.1. Landasan Teori
                Menurut levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan  barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak.
                 Menurut Faturchman Dan Marcelinus Molo (1994) mendefinisikan bahwa kemiskinan adalah ketidak mampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
                 Menurut Ellis (1994) kemiskinan merupakan gejala multidimensional yang dapat di telaah dari dimensi ekonomi, sosial, politik.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian kemiskinan
                 Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. kemiskinan di indonesia jumlah sangat banyak. Menurut badan pusat statistik mencatat, pada  bulan maret 2014 jumlah penduduk miskin sebesar 28,28 juta orang. Jumlah ini tentunya menjadi PR yang serius buat pemerintah, agar rakyat bisa hidup layak sebagaimana orang yang berkecukupan pada umumnya.
3.2 Indikator-indikator kemiskinan
                  Dalam mencari solusi kemiskinan perlu kita ketahui sebelumnya. indikator penyebab kemiskinan. Adapun indikator tersebut sebagaimana yang dikutip dari badan pusat statistik adalah sebagai berikut:
1.      Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan, dan papan).
2.       Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
3.      Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasiuntuk pendidikan dan keluarga).
4.      Kerentanan terhadap goncangan  yang bersifat individual maupun massa.
5.      Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6.      Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7.      Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
8.      Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9.      Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial.
3.3 Penyebab kemiskinan
Penyebab kemiskinan sangat kompleks, sehingga perspektif dalam melihat berdasarkan persoalan real dalam masyarakat tersebut. Persoalan real dalam masyarakat biasanya karena adanya kecacatan individual dalam bentuk kondisi dari kelemahan biologis, psikologis,  maupun kultural sehingga dapat menghalanginya untuk memperoleh  peruntungan untuk dapat memajukan hidupnya. Pada umumnya si Negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:
a)      Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Lapangan pekerjaan di indonesia tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan populasi penduduk yang begitu banyak. Sehingga penghasilan mereka tidak menyukupi untuk kebutuhan hidup mereka, yang dalam hal ini akan menyebabkan kemiskinan
b)      Tidak meratanya pendapatan penduduk.
Pendapatan penduduk yang di dapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan sebagian hidup penuh kecukupan. Ini yang disebut dengan tidak meratanya pendapatan penduduk.
c)      Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah.
Banyakmasyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi. Jika melihat keadaan yang serba penuh teknologi ini, maka  tenaga kerja di harapkan mempunyai kompetensi dalam berkarya, sehingga mereka bisa memperoleh upah yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.




3.4  cara mengatasi kemiskinan
Dalam mengatasi kemiskinan pemerintah menggunakan dua kebijakan di antaranya yaitu:
1.      Kebijakan tidak langsung.
·         Suasana sosial politik yang tertera.
·         Ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.
·         Upaya penggolongan ekonomi makro yang berhati-hati melalui kebijaksanaan keuangan dan perpajakan .
·         Penngendalian tingkat inflasi.
2.      Kebijakan langsung.
·         Menciptajkan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran penyebabn kemiskinan berkurang.
·         Mendirikan BLK (balai latihan kerja) bagi orang kurang mampu sehingga memiliki bekal yang cukup untuk di dunia usaha.
·         Memberi subsidi bagi orang yang kurang mampu seperti BLT(bantuan langsung tunai).
·         Menarik minat  pengagguran dengan menaikan upah minimum regional sehingga mereka berhasrat untuk bekerja.
·         Menghapus korupsi karena korupsi penyebab layanan masyarakat tidak berjalan dengan semestinya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
                 indonesia sebagai negara yang kaya atas akan alamnya. Maka seharusnya pemerintah lebih berfikir keras agar negara ini bisa lepas dari jeratan tali kemiskinan sehingga masyarakat indonesia bisa menikmati hidup yang layak dalam memenuhii kebutuhan sehari-hari. Dari melihat perkembangan keilmuan yang begitu pesat sudah seharusnyalah pemerintah menggalakkan pendidikan gratis bagi rakyat yang kurang mampu. Kerena dengan pendidikan inilah sebagai keterampilan modal mereka dalam menghadapi kehidupan ini.