This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday 22 October 2014

MENGENTAS KEMISKINAN DI INDONESIA



Makalah
MENGENTAS KEMISKINAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
Mata kuliah ekonomi pembangunan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah Depok
Tahun 2014
Dosen pengampu: prof. Dr. Suryanto, MM
Mata kulia         : ekonomi Pembangunan
Disusun Oleh : Shodikhul Fulqin
Trimester        :  IV (Empat)


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Hidayatullah Depok
2014




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar belakang

Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya  dengan sejahtera baik itu sandang, pangan dan papan. Keadaan ini di alami oleh negara-negara di seluruh belahan dunia. Sejak dahulu sampai sekarang kemiskinan selalu menghantui suatu negara, dalam suatu negara pasti ada yang kongklomerat dan ada juga yang melarat. Keadaan ini yang seharusnya di prioritaskan oleh pemerintah agar rakyat dalam suatu negara bisa hidup dengan semestinya.
Negara Indonesia adalah suatu negara yang kaya akan alamnya. Dari  berbagai jenis tumbuhan, tanaman dan barang tambang semuanya ada di bumi indonesia. jika menoleh jauh kebelakang, indonesia di jajah belanda salah satunya yaitu karena kekayaan indonesia yang begitu melimpah. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan yang di dominai dengan lautan, ini bisa di sebut sebagai negara maritim. Pertanyaanya, kenapa dengan semua kekayaan alam yang melimpah ruah ini masih banyak masyarakat indonesia yang hidup di bawah garis kesejahteraan?
            Menurut hasil Badan pusat statistik (BPS) pada bulan maret 2014 jumlah penduduk miskin sebesar 28,28 juta orang. Penduduk miskin terbanyak  berada di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, sementara penduduk miskin di pedesaan terbanyak di pulau maluku dan papua. Pulau kalimantan merupakan pulau yang sedikit berpenduduk miskin.
            Negara di katakan maju atau berkembang yaitu di lihat dari  pendapatan nasionalnya, jika pendapatan ini tinggi maka bisa dikatakan rakyatnya makmur. Dengan data BPS yang lebih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kesejahteraan, maka bisa dikatakan negara ini pendapatanya rendah dan masih belum sejahtera, secara otomatis ini adalah berkembang. Oleh karena itu makalah ini di buat untuk memberi pemahaman, bagaimana yang seharusnya dilakukan  masyarakat dan pemerintah  yang hidup dalam suatu negara ini agar bisa terlepas dari jerat tali kemiskinan.          


1.2.            Rumusan masalah
1.)    Apa pengertian kemiskinan?
2.)    Apa indikator-indikator kemiskinan?
3.)    Apasaja  penyebab kemiskinan?
4.)    Bagaimana cara mengatasi kemiskinan dalam suatu negara ?

BAB II
2.1. Landasan Teori
                Menurut levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan  barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak.
                 Menurut Faturchman Dan Marcelinus Molo (1994) mendefinisikan bahwa kemiskinan adalah ketidak mampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
                 Menurut Ellis (1994) kemiskinan merupakan gejala multidimensional yang dapat di telaah dari dimensi ekonomi, sosial, politik.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian kemiskinan
                 Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. kemiskinan di indonesia jumlah sangat banyak. Menurut badan pusat statistik mencatat, pada  bulan maret 2014 jumlah penduduk miskin sebesar 28,28 juta orang. Jumlah ini tentunya menjadi PR yang serius buat pemerintah, agar rakyat bisa hidup layak sebagaimana orang yang berkecukupan pada umumnya.
3.2 Indikator-indikator kemiskinan
                  Dalam mencari solusi kemiskinan perlu kita ketahui sebelumnya. indikator penyebab kemiskinan. Adapun indikator tersebut sebagaimana yang dikutip dari badan pusat statistik adalah sebagai berikut:
1.      Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan, dan papan).
2.       Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
3.      Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasiuntuk pendidikan dan keluarga).
4.      Kerentanan terhadap goncangan  yang bersifat individual maupun massa.
5.      Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6.      Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7.      Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
8.      Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9.      Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial.
3.3 Penyebab kemiskinan
Penyebab kemiskinan sangat kompleks, sehingga perspektif dalam melihat berdasarkan persoalan real dalam masyarakat tersebut. Persoalan real dalam masyarakat biasanya karena adanya kecacatan individual dalam bentuk kondisi dari kelemahan biologis, psikologis,  maupun kultural sehingga dapat menghalanginya untuk memperoleh  peruntungan untuk dapat memajukan hidupnya. Pada umumnya si Negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:
a)      Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Lapangan pekerjaan di indonesia tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan populasi penduduk yang begitu banyak. Sehingga penghasilan mereka tidak menyukupi untuk kebutuhan hidup mereka, yang dalam hal ini akan menyebabkan kemiskinan
b)      Tidak meratanya pendapatan penduduk.
Pendapatan penduduk yang di dapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan sebagian hidup penuh kecukupan. Ini yang disebut dengan tidak meratanya pendapatan penduduk.
c)      Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah.
Banyakmasyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi. Jika melihat keadaan yang serba penuh teknologi ini, maka  tenaga kerja di harapkan mempunyai kompetensi dalam berkarya, sehingga mereka bisa memperoleh upah yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.




3.4  cara mengatasi kemiskinan
Dalam mengatasi kemiskinan pemerintah menggunakan dua kebijakan di antaranya yaitu:
1.      Kebijakan tidak langsung.
·         Suasana sosial politik yang tertera.
·         Ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.
·         Upaya penggolongan ekonomi makro yang berhati-hati melalui kebijaksanaan keuangan dan perpajakan .
·         Penngendalian tingkat inflasi.
2.      Kebijakan langsung.
·         Menciptajkan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran penyebabn kemiskinan berkurang.
·         Mendirikan BLK (balai latihan kerja) bagi orang kurang mampu sehingga memiliki bekal yang cukup untuk di dunia usaha.
·         Memberi subsidi bagi orang yang kurang mampu seperti BLT(bantuan langsung tunai).
·         Menarik minat  pengagguran dengan menaikan upah minimum regional sehingga mereka berhasrat untuk bekerja.
·         Menghapus korupsi karena korupsi penyebab layanan masyarakat tidak berjalan dengan semestinya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
                 indonesia sebagai negara yang kaya atas akan alamnya. Maka seharusnya pemerintah lebih berfikir keras agar negara ini bisa lepas dari jeratan tali kemiskinan sehingga masyarakat indonesia bisa menikmati hidup yang layak dalam memenuhii kebutuhan sehari-hari. Dari melihat perkembangan keilmuan yang begitu pesat sudah seharusnyalah pemerintah menggalakkan pendidikan gratis bagi rakyat yang kurang mampu. Kerena dengan pendidikan inilah sebagai keterampilan modal mereka dalam menghadapi kehidupan ini.